Saat aku mendanga, dan satu demi satu percik air menusuk
pipiku..menghilangkan semua bekas basah yang terlebih dulu menyentuhnya seakan
mendukungku, seakan selalu bersamaku, seakan menidakbolehkan pipiku terbasah
oleh hal lain, seakan menjagaku.....
Kadang kau membuatku sakit, saat aku bercerita, aku berlari
aku menikmati bahkan saat aku menari dibawahmu.. kau menusukku, kau buat raga
ini tak berdaya karna dinginnya kamu
tapi kau satu-satunya yang kupunya, tempatku meluapkan segala kesedihan dan semua tangisku.. tempat aku mencoba selalu tersenyum dan berusaha untuk terus tersenyum demi keindahanmu
tapi kau satu-satunya yang kupunya, tempatku meluapkan segala kesedihan dan semua tangisku.. tempat aku mencoba selalu tersenyum dan berusaha untuk terus tersenyum demi keindahanmu
Aku selalu merindukanmu, merindukan hadirmu dari balik
jendela..mencoba bertahan sampai akhirnya kau datang, mencoba tegar sampai
akhirnya kau menyapa dan menghapus basah
dipipi ini lagi, meski begitu aku pernah sangat membencimu,saat kau
pergi..kau pergi tanpa bertanya kepadaku apa aku masih membutuhkanmu? Kau pergi
saat aku masih sangat membutuhkanmu, aku masih ingin menyembunyikan air mataku,
masih ingin kau menghapus air hangat yang terlebih dahulu membasuh pipikku, aku
masih ingin kau disini..menemaniku dan menyembuhkan aku dari mata
sembabku.......hujan