kecewa, karna apa? ya karna hari ini gw di haruskan menaiki angkutan umum sampai ke kantor, kantor tempat gw OJT. bokap gak bisa nganter karena dia nganter nyokap -_____-
karena jam masih menunjukan pukul 07.07 gw memakai sepatu santai saja, gw berjalan kebawah lalu menunggu angkutan kota.
tidak begitu lama, salah satu angkot atau angkutan kota yang gw gak tau plat mobilnya, datang menghampiri gw "PEMKOT OM?" lamaaaaaaaaaaaaaaa om nya mikir "dekat kantor pos kah?" gw ngangguk dan om angkotnya akhirnya meng'iya kan.
terlihat anak smansa dan spansa duduk di bangku angkot belakang, dan seorang ibu yang cukup menor duduk bangku di tengah, membawa tas tenteng dan dua nasi bungkus di kantong plastik atau kompek .
"saya di perapatan loh pak", kata ibu itu dengan nada tinggi. sontak gw kaget, apa ibu ini gak mau gw duduk di samping nya? om angkot nya pun hanya mengangguk anggukkan kepala, entah kenapa perjalanan pagi itu sangat terasa lamaaa.
setelah hening beberapa saat, ibu itu melirik ke arahku, aku pun tertunduk,
kemudian ibu yang terlihat seperti seorang PNS ini berkata "kamu mirip sama anak saya" , kemudian gw pun menoleh kearah nya, "hah?/???'' . lalu dia tersenyum, namun senyumnya bagaikan senyum orang jahat dalam sinetron.
gw membalas senyuman ibu itu dengan terpaksa, bingung antara takut atau apa, yang jelas cuaca langsung terasa dingin. ibu itu lalu menyodorkan kompek nasi bukngkus yang dia bawa, dan gw menoleh lagi kearahnya, lalu ibu itu berkata "ambil" gw pun semakin takut, bulu gw rasa nya berdiri, dengan pelan gw menggeleng dan bilang "ga usah bu, saya sudah sarapan" , lalu ibu itu pun menatapku, dan saat ku lihat mata ibu itu berkaca-kaca, mungkin mau nangis.
hati kecil gw bilang kalo ibu itu gak jahat, bahkan gw jadi merasa bersalah. tapi gw binguuuuuuuuuuung bingung harus apa, apa gw sudah berbuat salah karna menolak nasi bungkus nya? apa gw salah udah gelenng geleng kepala, gw terngiang kata-kata pertama ibu itu "kamu mirip sama anak saya" aaaaaaaaaaaa pikiranku jadi kemana-mana, apa gw adalah anak yang tertukar? atau waktu kecil ibu itu sudah ngebuang gw, lalu dia menyesal? sepanjang jalan aku terdiam, sampai di daerah gunung pasir , 2 bocah smansa dan spansa itu pun turun.
kemudian ada hal yang bikin gw kaget dan bingung, ibu itu menggenggam tangan gw, dan ga tau kenapa gw lebih merinding dari sebelumnya .
deg deg deg................................
tangan gw mendingin dan sepanjang jalan gw hanya menunduk, gw ga berani melepas tangan ibu itu takut ibu nya bener-bener nangis meraung-raung.
akhirnya sampai prapatan, sang supir pun bertanya 'ibu stop dimana' memecah lamunanku, "ya pak di situ, SD situ " entah kenapa gw sangat lega waktu itu,
dia pun melepaskan genggaman tangannya dan mengorek tas nya lalu mengambil uang beberapa ribu, dia berdiri dari tempat dia duduk dan "misih ya, cantik" dengan nada datar sekaliiii. eh?? gw langsung kaget, dan menyahuti "iya" bukan karna kePD-an di bilanngin cantik, tapi karna di situ gak ada penumpang lain selain gw, masa iya ibu itu ngomong sama penunggu angkot --'
gw sedikit lebih tenang, om angkot pun memutar angkotnya lalu menantarku ke tempatkku ojt.
thanksudahbaca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar